Membuat Catatan Kaki dan Daftar pustaka
Pada Artikel ini saya akan menjelaskan cara membuat catatan kaki dan daftar pustaka yang baik dan benar.
Catatan kaki
Adalah Catatan pendek berisi keterangan tambahan atas bagian tertentu dari teks karangan yang ditempatkan pada bagian bawah atau kaki halaman.
Catatan
kaki berisi
referensi
yang terdiri
atas
unsur:
- Nama pengarang
- Judul referensi
- Tempat dan tahun terbit
- Nomor halaman yang dikutip
Fungsi catatan kaki
•Sebagai
sarana
pembuktian kutipan
•Sebagai
sarana
menyampaikan keterangan tambahan.
•Sebagai
pengakuan dan penghargaan hak cipta penulis lain.
•Sebagai
sarana penyedia rujukan bagi
bagian lain dari teks.
Istilah-istilah
dalam penulisan catatan kaki adalah
sebagai berikut
1.ibid,
singkatan
dari
ibidem
yang berarti ’di tempat yang sama dan belum diselingi dengan kutipan lain’.
2.op.cit.,
singkatan dari opere
citato,
artinya ’dalam karangan yang telah disebut dan diselingi dengan sumber lain.
3.loc.cit,
singkatan
dari
loco citato,
artinya ’di tempat yang telah disebut dan diselingi oleh sumber
lain’. Loc.
cit digunakan untuk referensi yang berbentuk
majalah, harian, atau ensiklopedia.
contoh penggunaan Ibid., Op. Cit., dan Loc. Cit.
1 Arthur Asa Berger, Media Analysis Techniques,terj.SetioBudi
(Yogyakarta: PenerbitanUniversitasAtmaJaya, 2000), hal. 45.
2 Ibid.
3 Ibid., hal. 55.
4Dedy N. Hidayat, "Paradigma dan PerkembanganPenelitianKomunikasi," JurnalIkatanSarjanaKomunikasi Indonesia, No. 2 (Oktober, 1998), hal. 25-26.
5Ibid.,hal. 28.
6 ArthurAsa
Berger, Op.Cit., hal. 70.
7Hubert L. Dreyfus, Paul Rabinow,
Beyond Structuralism and
Hermeneutics (Chicago: University of Chicago Press,
1982), hal.
72 - 76.
8 Francis Fukuyama, “Benturan
Islam danModernitas,” Koran Tempo,
22 November, 2001, hal. 45.
ibid digunakan untuk mengganti informasi yang sama,contohnya jika nama pengarang sama maka pada baris selanjutnya digunakan ibid
opcit digunakan untuk menganti informasi yang telah ditulis misalnya sumber buku"paradigma dan perkembangan penelitian komunikasi"maka baris selanjutnya ditulis op.cit disertai halamannya
Contoh
1
:
Novel
berasal dari bahasa latin novellus yang berarti baru. Novel merupakan bentuk
karya sastra yang lahirnya belakangan jika dibandingkan dengan bentuk karya
sastra lainnya, seperti puisi, drama, dan sebagainya. Novel merupakan bentuk
karya sastra yang menceritakan kehidupan tokoh-tokoh yang terdapat di dalamnya.
H.B.
Yassin tentang pengertian novel menyatakan bahwa 1) ”Novel
merupakan karya sastra yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari
kehidupan manusia, yang isinya lebih besar daripada cerita pendek dan lebih
terbatas daripada roman.” 2) ”Cerpen
adalah
cerita
fiksi
yang habis
dibaca
dalam
sekali
duduk”.Jika
dilihat
dari wujudnya, isi cerita novel biasanya terkonsentrasi pada kehidupan dalam
suatu saat, dalam suatu krisis yang menentukan.
_______________________________
1) H.B.
Yassin, Tifa Penyair dan Daerahnya,
(Jakarta: Gunung Agung, 1985), hlm. 78.
2) Ibid.,
hlm. 15. (berarti dikutip dari buku di atas)
Contoh 2 :
Dari
segi kandungan realitas kehidupan yang diceritakan, novel biasanya memiliki
realitas yang jauh lebih mendalam, yang di dalamnya juga terdapat pemaparan
aspek psikologi yang kuat. Rene Wellek dan waren Austin menyatakan bahwa 3) ”novel
lebih mengacu kepada realitas kehidupan yang lebih tinggi dan unsur psikologi
yang lebih mendalam.”
Aspek-aspek
kemanusiaan
yang disajikan dalam karya novel bersifat mendalam dengan penyajian yang halus.
Hal ini karena gaya penceritaan dalam novel lebih terkonsentrasi pada kehidupan
sesaat dari tokoh yang diceritakan dalam kurun waktu tertentu. 4) ”Novel
merupakan karya fiksi yang mengungkapkan aspek kemanusiaan yang mendalam dan
disajikan secara halus yang memberikan konsentrasi kehidupan yang lebih tegas
dan terpusat.”
_______________________
3) Rene Wellek
dan waren Austin, Teori
Kesusastraan,
(Jakarta: Gunung Agung, 1980), hlm. 50
4)
H.B. Yassin,op.cit. hlm. 32.
Daftar pustaka
daftar
yang memuat
bahan-bahan
referensi
yang digunakan
dalam
menyusun
karya
tulis.Daftar
pustaka
menunjuk
referensi
secara
umum
tanpa
menyebutkan
nomor
halaman
bagian
yang dikutip
dan
siurutkan
secara
alfabetis.
Penulisan daftar pustaka dapat bermacam-macam tergantung dari :
Cara menulis
daftar
pustaka
( ditulis
oleh
satu
orang)
- Nama pengarang (dibalik). Tahun terbit. Judul referensi (cetak miring/garis bawahi). Kota terbit: penerbit.
- Judul buku: Setiap awal kata menggunakan hurut kapital. Kata hubung (dan, di, ke, dari, yang, dan lain-lain menggunakan huruf kecil)
- jika daftar perlu ditulis dibaris selanjutnya,kata harus ditulis menjorok ke dalam
Contoh:
Nama
asli
: Rachmat
Djoko
Pradopo
Penulisan:
Pradopo,
Rachmat
Djoko.
1995. Pengkajian Puisi.
Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
! judul buku diatas menggunakan garis miring,garis bawah juga dapat digunakan dalam penulisan judul sastra
Buku disusun oleh lembaga
Balai
Pengembangan Fauna. 2005.
Pemasaran Ikan Laut.
Jakarta: Erlangga.
Buku yang tidak ada nama pengarangnya
Bumi dan Laut Sahabat Bangsa .
2005.
Jakarta: Sinar
Harapan.
Buku yang disusun oleh dua orang atau tiga orang
Contoh 2 orang
Nama:
1) Bagas
Pratama
2) T. Manurung
Pratama,
Bagas
dan
T. Manurung. 1998. Surat Menyurat Bisnis Modern. Bandung:
Pustaka
Setia.
contoh 3 orang
Nama:
1) Oliver
2)
Robert T.
3) Rupert L. Cortright
Oliver,
Robert T. and Rupert L. Cortright. 1958. New Training
for EffectiveSpeech. New York
Henry Holt
and Company.
Buku yang ditulis oleh lebih dari tiga pengarang (dkk, et.al.)
Suwandi,
Slamet,
dkk.
2000. Strategi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
di Sekolah. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma.
Sebuah buku kumpulan bunga rampai atau antologi, ditulis nama editor (ed)
Gunawan,
Thomas (ed).
2006. Kekayaan Laut Jawa.
Yogyakarta: Andi
Offset.
Buku terjemahan, nama asli ditulis pertama, nama penerjemah ditulis di belakang judul.
Lee,
Honeycutt. 2002. Pengawetan Ikan. Terj.
Ali Akbar. Semarang: Erlangga.
Penulisan dari artikel majalah atau koran
Arradon,
Issabelee.
2014. “Aceh, Contoh
Penyelesaian Kejahatan Masa Lalu”. Kompas, 10 Februari 2014
Referensi dari internet
Mariana, D. 2005. “Peningkatan
Ekonomi”.
http:
\\www.pikiran-rakyat.com.
10 Mei 2012.
Contoh daftar pustaka
Akhadiah,
Sabarti.
1991. Pembinaan
Kemampuan
Menulis Bahasa Indonesia.
Jakarta: Erlangga.
Aminuddin.
1987. Pengantar Apresiasi Karya Sastra.
Bandung: Sinar Baru.
BNSP (Badan Standar Nasional Pendidikan) 2006. Standar Kompetensi Bahasa Indonesia untuk SMA/MA. Jakarta.
Keraf,
Gorys.
1984. Diksi dan Gaya Bahasa.
Jakarta: Gramedia.
__________. 1984. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
ok,sekian materi hari ini semoga bermanfaat,saya mohon maaf jika ada yang belum baik,jangan lupa komentar dan share! terima kasih
“The authority of those who teach is often an obstacle to those who want to learn.”
― Marcus Tullius Cicero
― Marcus Tullius Cicero
Terimakasih artikelnya... Cukup lengkap penjelasannya dan mudah dipahami
ReplyDelete